My Note (Monday, May 28 th
2018)
BERSERAHLAH BUKAN MENYERAH
Kondisiku di bulan ini dapat dikatakan
tidak begitu bagus. Ada beberapa hal yang membuatku jatuh, membuatku menangis,
hingga aku merasa bahwa aku tidak dapat lagi untuk bangkit dan tersenyum . Bagaimana tidak? Saat aku kembali
lagi merasakan sakit itu, sakit yang sudah lama tidak kurasakan lagi, dimana
dua tahun terakhir ini sakit itu tidak pernah muncul lagi, namun dibulan ini
tiba-tiba kembali lagi.
Setiap orang memang berbeda, tidak ada
yang sama. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. No body is perfect. Begitulah katanya.
Tapi jika kalian saat ini bertanya padaku, apa yang menjadi kelebihanku,
mungkin aku akan diam. Dan jika kalian bertanya padaku, apa yang menjadi
kekuranganku, dengan cepat hatiku akan menjawab, “penyakit itu”. Saat penyakit
itu kembali lagi aku rasakan, saat penyakit itu kambuh, maka tubuh dan
pikiranku tidak bisa aku kendalikan. Aku bukan diriku lagi, entah dimana
diriku, aku pun tidak tahu .
Kambuhnya penyakit itu membuat aku kembali lagi mendengar ucapan mereka, mereka
yang memang tidak bisa aku salahkan meski ucapan mereka sangat melukaiku. Harus
kuakui ucapan itu sangatlah melukaiku. Beginilah ucapannya, “Padahal dia masih
gadis ya, dia manis, dia… tapi dia sakit seperti itu”. Percaya atau tidak saat
aku mendengar ucapan itu, aku tidak bisa menahan air mataku ;(.
Aku memang berbeda dari yang lain, aku
punya penyakit yang aneh, saat penyakit itu kambuh, mereka akan berkata “dia
kesurupan!”. Kambuhnya penyakit itu membuatku ingin menyerah dalam hidup ini . Dalam hatiku aku bahkan berkata,
“bukankah sudah lebih baik, kalau aku mati saja?” ;(. Bagaimana tidak aku
berkata seperti itu, saat dimana aku merasakan sakit itu, aku juga harus
mendengar ucapan mereka yang tadi, ucapan yang menyakitkan .
Saat aku menahan rasa sakit itu, akupun
berdiam diri, diam, dan aku bermain di taman hati dan pikiranku sendiri. Hingga
hatiku sendiri bicara “mengapa aku harus takut, mengapa aku harus
khwatir tentang hidupku, bukankah baik hidup dan mati, aku adalah milik-Nya?”. Kemudian
aku hanya berkeyakinan, kalau Dia mengkehendaki aku untuk hidup, maka itu akan
terjadi. Dan puji Tuhan, sampai saat ini aku masih bisa merasakan nafas
kehidupan yang dari pada_Nya.
Harus kuakui, bahwa memang sering kali
aku ingin menyerah saat penyakit itu kambuh. Namun dengan cepat juga datang
bisikan “jika sampai saat ini Tuhan masih mengizinkanmu hidup, itu berarti
Tuhan masih sedang menjalankan rencana-Nya atas hidupmu”. Lalu, mengapa aku
harus bimbang? Bimbang akan kesembuhan penyakit itu?.
Tuhan
tak pernah janji langit selalu biru
Tetapi
Dia berjanji selalu menyertai
Tuhan
tak pernah janji jalan selalu rata
Tetapi
Dia berjanji berikan kekuatan…
Jangan pernah menyerah, jangan
berputus asa
Mujizat Tuhan ada, Saat hati menyembah
Jangan pernah menyerah, jangan
berputus asa
Mujizat Tuhan ada, bagi yang setia dan percaya…
Mujizat Tuhan ada, bagi yang setia dan percaya…
Bukankah begitu?. Jadi, terlepas dari apapun yang saya
alami dalam hidup ini, terlepas dari apapun yang anda alami, apapun juga yang
menjadi pergumulanku, dan juga anda, berserahlah
bukan menyerah. Jesus bless us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar