Sabtu, 27 April 2019

BUKAN IJAZAHMU APA, TAPI KAMU BISA APA.. (SKILL PASSWORD)


My Note (Wednesday, October 31st 2018) 

BUKAN IJAZAHMU APA, TAPI KAMU BISA APA..
(SKILL PASSWORD)

          Hari ini saya mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh kampus Universitas Negeri Medan. Seminar ini diadakan di Hotel Garuda yang beralamat di Jl Sisingamangaraja, Medan. Seperti yang kita tahu, bahwa ketika kita mengikuti sebuah seminar, pasti ada yang kita dapatkan dari sana, yaitu ilmunya, pengalaman, dan sebagainya. Soal sedikit banyaknya, itu urusan belakangan, yang jelas pasti ada. Begitu kan?😃
          Oke, langsung saja kita lanjutkan ya. Seminar kali ini berjudul “Daya Saing Pendidikan Indonesia di Era Distraksi”. Kalau sudah berbicara mengenai pendidikan, memang saya langsung tertarik. Tidak tahu kenapa, mungkin karena memang jurusan saya di bidang pendidikan kali ya. Heheh.. Oke sebelum saya melanjutkan, saya ingin memberitahu, bahwa pembicara dalam seminar ini ada 3 orang dari luar Indonesia. Yang pertama dari Vietnam, yang kedua dari Bangladesh, dan yang ketiga dari Singapura. Ditambah lagi pembicaranya dari Universitas Negeri Medan sendiri, yaitu Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 😊
          Tidak banyak yang akan saya ceritakan pada tulisan saya kali ini. Saya akan menceritakan sedikit saja. Just a little, heheh.. Saya tertarik dengan kutipan salah seorang pembicara dalam seminar ini. “Sekarang ini ketika anda terjun ke dunia kerja, yang ditanya bukan ijazahmu apa, tapi kamu bisa apa.. Artinya sekarang sudah lebih dibutuhkan skill password, bukan ijazah password lagi”. Kurang lebihnya begitulah kutipan beliau yang menarik bagi saya. Agak pedas  sikit ya, heheh..
          Lalu, apa lagi yang membuat saya tertarik dengan kutipan tadi? Ya, memang betul apa yang dikatakan beliau tadi. Karena tidak jarang kita temui sekarang ini, bahwa seseorang dengan lulusan SMA SMK sederajat bekerja dengan taraf gaji yang setara dengan S1. Mengapa bisa? Karena mereka memiliki skill yang dibutuhkan di dunia kerja tadi. Sebaliknya, banyak lulusan S1 yang sulit mendapatkan pekerjaan. Mengapa? Karena apa yang sudah dimilikinya belum tentu dibutuhkan di dunia kerja tadi. Katakan saja bahwa ijazahnya memang sesuai dengan skill yang dimilikinya, atau dengan kata lain, dia memiliki keahlian sesuai dengan yang dipelajarinya selama perkuliahan, tapi apakah dunia kerja masih membuka peluang untuk dia bekerja?
          Pertanyaan selanjutnya yang muncul yaitu, “Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah memiliki ijazah, tapi tidak memiliki keahlian sesuai ijazahnya?” untuk pertanyaan ini, saya rasa kita bisa menjawabnya sendiri ya, dalam hati masing-masing. Yang sudah memiliki skill sesuai ijazah saja, belum tentu mereka memiliki peluang untuk bekerja. Konon lagi yang hanya bertopengkan ijazah? Mau kemana ya?..
          Ada beberapa hal yang boleh saya dapatkan dalam seminar ini. Dan akan saya bagikan lewat tulisan saya kali ini, heheh.. Yang pertama, pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi. Saya rasa, kebijakan pemerintah sangat diperlukan dalam hal ini. Sudah saatnya pendidikan kita memproduksi orang-orang yang memang dibutuhkan di dunia kerja. Membuka jurusan-jurusan baru mungkin merupakan salah satu alternatifnya. Jurusan-jurusan yang akan melatih dan memproduksi orang-orang yang akan dibutuhkan dalam dunia kerja. Sehingga keadaan seperti sekarang ini bisa diminimalisir, keadaan dimana perusahaan/dunia kerja kesulitan mencari lulusan PT yang memiliki skill sesuai dengan yang dibutuhkannya. Bagaimana tidak? Tidak bisa kita pungkiri, bahwa lulusan dari PT di Indonesia didominasi oleh lulusan keguruan dan kesehatan. Namun, betulkan dunia kerja di negara kita membutuhkan mereka sebanyak itu?
          Selanjutnya, saya akan membagikan hal lain yang saya peroleh dari seminar ini. Hal ini mungkin boleh digaris bawahi oleh teman-teman yang sedang kuliah, atau yang baru tamat tapi belum dapat kerja. Bagi yang kuliah, syukurilah .. dan jangan bermain-main dengan kuliahmu. Gali ilmu sebanyak mungkin sesuai dengan bidangmu. Hingga nanti ketika kamu lulus, memperoleh ijazah, kamu boleh mempertanggungjawabkan ijazahmu. Artinya, kamu punya skill sesuai ijazahmu. Kemudian, jangan pernah merasa cukup, merasa bangga, atau bahkan merasa sombong dengan ijazahmu/dengan kuliahmu. Karena belum tentu nanti kamu akan mendapat peluang di dunia kerja. Selagi masih bisa, selagi masih ada kesempatan, belajarlah.. Gali dan asah skillmu sekalipun itu sudah diluar keterkaitan dengan ijazahmu.. Pandailah melihat peluang. Sehingga skillmu bisa jadi senjatamu ketika akan terjun ke dunia kerja nanti. 😊
          Lalu bagi teman-teman yang baru tamat tetapi belum dapat kerja, yang sudah menghabiskan waktu dan tenaga untuk belajar, kuliah selama 4 tahun, jangan berkecil hati. Saya rasa, kita pasti sama-sama percaya dengan kutipan ini, “Akan selalu ada tempat bagi yang berkualitas..”. Tetaplah semangat, jika memang harus bersaing, tunjukkanlah kemampuanmu yang sudah kamu peroleh dengan sudah payahmu. Namun, disamping itu kita juga harus pintar-pintar. Pintar melihat peluang. Jangan berhenti belajar.. Pelajari dan asah skillmu, sekalipun itu sudah diluar ijazahmu..atau bila memungkinkan, mari ciptakan peluang bagi orang lain. Job maker. 😊 (Ini memang tidak mudah) heheh
          Baiklah, sampai di sini tulisan saya kali ini, saya harap bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya. Semangat, dan selamat berjuang untuk kita… 😊With love, ELG  

         


         

Pesan Ibu Pertiwi..

PESAN IBU PERTIWI... Dia adalah alam… Alam kita... Kita bertumbuh di sana. Kita terlahir berbeda-beda. Tapi jangan lupa, Ibu kita sam...