My
Note (Wednesday, October 31st 2018)
BUKAN
IJAZAHMU APA, TAPI KAMU BISA APA..
(SKILL
PASSWORD)
Hari ini saya mengikuti seminar yang
diselenggarakan oleh kampus Universitas Negeri Medan. Seminar ini diadakan di
Hotel Garuda yang beralamat di Jl Sisingamangaraja, Medan. Seperti yang kita
tahu, bahwa ketika kita mengikuti sebuah seminar, pasti ada yang kita dapatkan
dari sana, yaitu ilmunya, pengalaman, dan sebagainya. Soal sedikit banyaknya,
itu urusan belakangan, yang jelas pasti ada. Begitu kan?😃
Oke, langsung saja kita lanjutkan ya.
Seminar kali ini berjudul “Daya Saing Pendidikan Indonesia di Era Distraksi”.
Kalau sudah berbicara mengenai pendidikan, memang saya langsung tertarik. Tidak
tahu kenapa, mungkin karena memang jurusan saya di bidang pendidikan kali ya.
Heheh.. Oke sebelum saya melanjutkan, saya ingin memberitahu, bahwa pembicara
dalam seminar ini ada 3 orang dari luar Indonesia. Yang pertama dari Vietnam,
yang kedua dari Bangladesh, dan yang ketiga dari Singapura. Ditambah lagi
pembicaranya dari Universitas Negeri Medan sendiri, yaitu Bapak Prof. Syawal
Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 😊
Tidak banyak yang akan saya ceritakan
pada tulisan saya kali ini. Saya akan menceritakan sedikit saja. Just a little, heheh.. Saya tertarik
dengan kutipan salah seorang pembicara dalam seminar ini. “Sekarang ini ketika
anda terjun ke dunia kerja, yang ditanya bukan ijazahmu apa, tapi kamu bisa
apa.. Artinya sekarang sudah lebih dibutuhkan skill password, bukan ijazah
password lagi”. Kurang lebihnya begitulah kutipan beliau yang menarik bagi
saya. Agak pedas sikit ya, heheh..
Lalu, apa lagi yang membuat saya
tertarik dengan kutipan tadi? Ya, memang betul apa yang dikatakan beliau tadi.
Karena tidak jarang kita temui sekarang ini, bahwa seseorang dengan lulusan SMA
SMK sederajat bekerja dengan taraf gaji yang setara dengan S1. Mengapa bisa? Karena
mereka memiliki skill yang dibutuhkan di dunia kerja tadi. Sebaliknya, banyak
lulusan S1 yang sulit mendapatkan pekerjaan. Mengapa? Karena apa yang sudah
dimilikinya belum tentu dibutuhkan di dunia kerja tadi. Katakan saja bahwa
ijazahnya memang sesuai dengan skill yang dimilikinya, atau dengan kata lain,
dia memiliki keahlian sesuai dengan yang dipelajarinya selama perkuliahan, tapi
apakah dunia kerja masih membuka peluang untuk dia bekerja?
Pertanyaan selanjutnya yang muncul
yaitu, “Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah memiliki ijazah, tapi tidak
memiliki keahlian sesuai ijazahnya?” untuk pertanyaan ini, saya rasa kita bisa
menjawabnya sendiri ya, dalam hati masing-masing. Yang sudah memiliki skill
sesuai ijazah saja, belum tentu mereka memiliki peluang untuk bekerja. Konon
lagi yang hanya bertopengkan ijazah? Mau kemana ya?..
Ada beberapa hal yang boleh saya
dapatkan dalam seminar ini. Dan akan saya bagikan lewat tulisan saya kali ini,
heheh.. Yang pertama, pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi.
Saya rasa, kebijakan pemerintah sangat diperlukan dalam hal ini. Sudah saatnya
pendidikan kita memproduksi orang-orang yang memang dibutuhkan di dunia kerja.
Membuka jurusan-jurusan baru mungkin merupakan salah satu alternatifnya.
Jurusan-jurusan yang akan melatih dan memproduksi orang-orang yang akan
dibutuhkan dalam dunia kerja. Sehingga keadaan seperti sekarang ini bisa
diminimalisir, keadaan dimana perusahaan/dunia kerja kesulitan mencari lulusan
PT yang memiliki skill sesuai dengan yang dibutuhkannya. Bagaimana tidak? Tidak
bisa kita pungkiri, bahwa lulusan dari PT di Indonesia didominasi oleh lulusan
keguruan dan kesehatan. Namun, betulkan dunia kerja di negara kita membutuhkan
mereka sebanyak itu?
Selanjutnya, saya akan membagikan hal
lain yang saya peroleh dari seminar ini. Hal ini mungkin boleh digaris bawahi
oleh teman-teman yang sedang kuliah, atau yang baru tamat tapi belum dapat
kerja. Bagi yang kuliah, syukurilah .. dan jangan bermain-main dengan kuliahmu.
Gali ilmu sebanyak mungkin sesuai dengan bidangmu. Hingga nanti ketika kamu
lulus, memperoleh ijazah, kamu boleh mempertanggungjawabkan ijazahmu. Artinya,
kamu punya skill sesuai ijazahmu. Kemudian, jangan pernah merasa cukup, merasa
bangga, atau bahkan merasa sombong dengan ijazahmu/dengan kuliahmu. Karena
belum tentu nanti kamu akan mendapat peluang di dunia kerja. Selagi masih bisa,
selagi masih ada kesempatan, belajarlah.. Gali dan asah skillmu sekalipun itu
sudah diluar keterkaitan dengan ijazahmu.. Pandailah melihat peluang. Sehingga
skillmu bisa jadi senjatamu ketika akan terjun ke dunia kerja nanti. 😊
Lalu bagi teman-teman yang baru tamat
tetapi belum dapat kerja, yang sudah menghabiskan waktu dan tenaga untuk
belajar, kuliah selama 4 tahun, jangan berkecil hati. Saya rasa, kita pasti
sama-sama percaya dengan kutipan ini, “Akan
selalu ada tempat bagi yang berkualitas..”. Tetaplah semangat, jika memang
harus bersaing, tunjukkanlah kemampuanmu yang sudah kamu peroleh dengan sudah
payahmu. Namun, disamping itu kita juga harus pintar-pintar. Pintar melihat
peluang. Jangan berhenti belajar.. Pelajari dan asah skillmu, sekalipun itu
sudah diluar ijazahmu..atau bila memungkinkan, mari ciptakan peluang bagi orang
lain. Job maker. 😊 (Ini memang tidak mudah) heheh
Baiklah, sampai di sini tulisan saya
kali ini, saya harap bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Sampai jumpa di
tulisan saya selanjutnya. Semangat, dan selamat berjuang untuk kita… 😊With
love, ELG ♡